بسم الله الرحمن الرحيم
Allah subhanahu wa
ta’aalaa berfirman:
{لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ
مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ
(49) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ
عَلِيمٌ قَدِيرٌ} [الشورى: 49، 50]
Kepunyaan
Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia
memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan
anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan
kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan
Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha
mengetahui lagi Maha Kuasa. [Asy-Syuuraa:
49-50]
Anak adalah perhiasan dunia
Allah subhanahu wa
ta’aalaa berfirman:
{الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا
وَخَيْرٌ أَمَلًا} [الكهف: 46]
Harta
dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal
lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk
menjadi harapan. [Al-Kahfi:46]
{زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ
مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ
وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ} [آل عمران: 14]
Dijadikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). [Ali ‘Imran:14]
Memperbanyak anak untuk mewujudkan impian Rasulullah
Ma'qil bin Yasar radhiyallahu 'anhu berkata: Seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya: Sesungguhnya aku
mendapati seorang wanita yang punya garis keturunan dan kecantikan akan tetapi
ia tidak bisa melahirkan, apakah boleh aku menikahinya?
Rasulullah menjawab:
"Jangan".
Kemudian ia datang lagi
kedua kalinya, dan Rasulullah melarangnnya.
Kemudian ia datang lagi
ketiga kalinya, dan Rasulullah melarangnnya.
Kemudian Rasulullah
bersabda:
«تَزَوَّجُوا
الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الْأُمَمَ» [سنن أبي داود: صحيح]
"Nikahilah wanita yang
penuh kasih sayang dan bisa banyak melahirkan, karena sesungguhnya aku
membanggakan jumlah kalian yang banyak dari umat-umat yang lain". [Sunan
Abu Daud: Sahih]
Proses melahirkan adalah ibadah, mendapatkan pahala
dan ampunan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَالنُّفَسَاءُ شَهَادَةٌ
[مسند أحمد:
صحيح]
"Perempuan yang mati
karna melahirkan adalah mati syahid". [Musnad Ahmad: Sahih]
Dari 'Ubadah bin
Ash-Shamit radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
"
الْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ " يَعْنِي النُّفَسَاءَ [مسند أحمد: صحيح]
"Perempuan yang mati
karena melahirkan adalah syahid". [Musnad Ahmad: Sahih]
Dari Abu Sa'id dan Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ
مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى
الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاه [صحيح البخاري ومسلم]
“Tidak seorang muslim pun
ditimpa kelelahan, penyakit, kesusahan, kesedihan, kesakitan, dan gunda,
sekalipun duri menusuknya kecuali Allah menjadikannya kaffarah (penghapus)
dosa-dosanya”. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Aisyah radhiyallahu
'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
« مَا
مِنْ مُسْلِمٍ يُشَاكُ شَوْكَةً فَمَا فَوْقَهَا إِلاَّ كُتِبَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ
وَمُحِيَتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ ». [صحيح مسلم]
“Tidak seorang muslimpun
tertusuk duri atau yang lebih parah kecuali Allah mencatat untuknya satu
derajat dan dihapus darinya satu dosa”. [Sahih Muslim]
Allah yang menanggung rezeki sang anak
Allah subhanahu wa
ta’aalaa berfirman:
{وَلَا
تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ} [الأنعام: 151]
Dan janganlah kamu membunuh
anak-anak kamu karena kemiskinan, kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada
mereka. [Al-An’aam:151]
{وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ
وَإِيَّاكُمْ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا} [الإسراء: 31]
Dan janganlah kamu membunuh
anak-anakmu Karena takut kemiskinan. kamilah
yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh
mereka adalah suatu dosa yang besar. [Al-Israa’:31]
Lihat: Rezeki hanya dari Allah
Allah memberi pertolongan dan rezki karena anak
Dari Sa’ad bin Abi
Waqqash radhiyallahul 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
«هَلْ
تُنْصَرُونَ وَتُرْزَقُونَ إِلَّا بِضُعَفَائِكُمْ» [صحيح البخاري]
“Apakah kalian akan diberi
pertolongan dan rezki kecuali karena keberadaan orang-orang lemah dari kalian
(seperti wanita dan anak-anak)” [Sahih Bukhari]
Mendapatkan pahala sedekah dengan menafkahi keluarga
Dari Sa'ad bin Abi
Waqqash radhiyallahul 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
إِنَّ نَفَقَتَكَ
عَلَى عِيَالِكَ صَدَقَةٌ، وَإِنَّ مَا تَأْكُلُ امْرَأَتُكَ مِنْ مَالِكَ صَدَقَةٌ
[صحيح البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya nafkahmu
terhadap keluargamu adalah sedekah, dan sesungguhnya apa yang dimakan isterimu
dari hartamu adalah sedekah". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Abu Mas'ud
Al-Badriy radhiyallahul 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
«إِنَّ
الْمُسْلِمَ إِذَا أَنْفَقَ عَلَى أَهْلِهِ نَفَقَةً، وَهُوَ يَحْتَسِبُهَا، كَانَتْ
لَهُ صَدَقَةً» [صحيح البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya seorang
muslim jika menafkahi keluarganya dengan suatu nafkah dan ia mengharapkan
pahala darinya maka itu menjadi sedekah untuknya". [Sahih Bukhari dan
Muslim]
Dari Al-Miqdam bin
Ma'diikariib radhiyallahul 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
«مَا
كَسَبَ الرَّجُلُ كَسْبًا أَطْيَبَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ، وَمَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى
نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَخَادِمِهِ، فَهُوَ صَدَقَةٌ» [سنن ابن ماجه: صحيح]
"Tidak ada yang diperoleh
seseorang lebih baik dari hasil kerjanya, dan apa yang dinafkahkan oleh
seseorang untuk dirinya, keluarga, anak, dan pembantunya adalah sedekah".
[Sunan Ibnu Majah: Sahih]
Nafkah untuk keluarga adalah sedekah yang paling mulia
Dari Abu Hurairah radhiyallahul
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«دِينَارٌ
أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِينَارٌ
تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ، أَعْظَمُهَا
أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ» [صحيح مسلم]
"Dinar (uang) yang kau
infakkan di jalan Allah, dan dinar yang kau infakkan untuk memerdekakan budak,
dan dinar yang kau sedekahkan kepada orang miskin, dan dinar yang kau nafkahkan
kepada keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah yang kau nafkahkan kepada
keluargamu". [Sahih Muslim]
Dari Tsauban radhiyallahul
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«أَفْضَلُ
دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ، دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ، وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ
الرَّجُلُ عَلَى دَابَّتِهِ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى أَصْحَابِهِ
فِي سَبِيلِ اللهِ» [صحيح مسلم]
"Uang terbaik yang dinafkahkan
oleh seorang laki-laki adalah uang yang dinafkahkan untuk keluarganya, uang
yang dinafkahkan seorang laki-laki untuk kendaraannya berperang di jalan Allah,
dan uang yang dinafkahkan untuk sahabatnya berperang di jalan Allah".
[Sahih Muslim]
Beribadah di jalan Allah dengan mencari nafkah untuk
keluarga
Dari Abu Hurairah radhiyallahul
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَعَى عَلَى
وَالِدَيْهِ فَفِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَمَنْ سَعَى عَلَى عِيَالِهِ فَفِي سَبِيلِ اللَّهِ،
وَمَنْ سَعَى مُكَاثِرًا فَفِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ [المعجم الأوسط: حسنه الألباني]
"Barangsiapa yang mencari
nafkah untuk kedua orang tuanya maka ia berada di jalan Allah, barangsiapa yang
mencari nafkah untuk keluarganya (istri dan anak) maka ia berada di jalan
Allah, dan barangsiapa yang mencari nafkah untuk memperbanyak harta maka ia berada
di jalan setan dan sekutunya". [Al-Mu'jam Al-Ausath: Hasan]
Mempersiapkan kekuatan melawan musuh-musuh Islam
dengan anak shaleh
{وَأَعِدُّوا
لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ} [الأنفال: 60]
Dan siapkanlah untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. [Al-Anfaal:60]
Amal ibadah anak adalah amal ibadah orang tuanya
Dari Aisyah radhiyallahu
'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّ
مِنْ أَطْيَبِ مَا أَكَلَ الرَّجُلُ مِنْ كَسْبِهِ وَوَلَدُهُ مِنْ كَسْبِهِ» [سنن أبي داود: صحيح]
"Sesungguhnya yang
terbaik dari apa yang dimakan oleh seseorang adalah hasil kerjanya, dan anaknya
adalah bagian dari hasil kerjanya". [Sunan Abu Daud: Sahih]
Dari Buraidah radhiyallahu 'anhu;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الْقُرْآنَ
يَلْقَى صَاحِبَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِينَ يَنْشَقُّ عَنْهُ قَبْرُهُ كَالرَّجُلِ
الشَّاحِبِ . فَيَقُولُ لَهُ: هَلْ تَعْرِفُنِي ؟ فَيَقُولُ: مَا أَعْرِفُكَ فَيَقُولُ:
أَنَا صَاحِبُكَ الْقُرْآنُ الَّذِي أَظْمَأْتُكَ فِي الْهَوَاجِرِ وَأَسْهَرْتُ لَيْلَكَ،
وَإِنَّ كُلَّ تَاجِرٍ مِنْ وَرَاءِ تِجَارَتِهِ، وَإِنَّكَ الْيَوْمَ مِنْ وَرَاءِ
كُلِّ تِجَارَةٍ فَيُعْطَى الْمُلْكَ بِيَمِينِهِ، وَالْخُلْدَ بِشِمَالِهِ، وَيُوضَعُ
عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ، وَيُكْسَى وَالِدَاهُ حُلَّتَيْنِ لَا يُقَوَّمُ
لَهُمَا أَهْلُ الدُّنْيَا فَيَقُولَانِ: بِمَ كُسِينَا هَذَا ؟ فَيُقَالُ: بِأَخْذِ
وَلَدِكُمَا الْقُرْآنَ [مسند أحمد: حسن]
“Sesungguhnya pahala Al-Qur'an
mendatangi orang yang membacanya pada hari kiamat ketika keluar dari kuburnya
seperti seorang yang berubah warna tubuhnya. Pahala Al-Qur'an berkata
kepadanya: "Apakah kamu mengenalku?" Ia menjawab: "Aku
tidak mengenalmu!" Pahala Al-Qur'an berkata: "Aku adalah
bacaan Qur'an-mu yang membuatmu dahaga di siang hari dan begadang di malam
harimu, dan sesungguhnya setiap pedagang mendapatkan hasil dagangannya, dan
sesungguhnya engkau hari ini mendapatkan hasil daganganmu". Maka ia
diberi kekuasaan dengan tangan kanannya, dan kekekalan dengan tangan kirinya,
dan diletakkan di atas kepalanya mahkota keagungan, dan kedua orang tuanya
dipakaikan perhiasan yang tidak diketahui nilainya oleh penduduk dunia. Maka
kedua orang tuanya berkata: "Dengan amalan apa kami dipakaikan
ini?" Maka dikatakan pada keduanya: "Dengan amalan Al-Qur'an
anak kalian berdua". [Musnad Ahmad: Hasan]
Mengharapkan do'a dari anak yang shaleh
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا
مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو
لَهُ " [صحيح مسلم]
"Jika seorang manusia
mati maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga hal: Kecuali dari sedekah
jariyah, atau ilmu yang dimanfaatkan darinya, atau anak shaleh yang berdo'a
untuknya". [Sahih Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ
دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: أَنَّى هَذَا ؟ فَيُقَالُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ
لَكَ [سنن ابن ماجه: حسنه الألباني]
"Sesungguhnya seseorang
diangkat derajatnya dalam surga, lalu ia berkata: Dari mana pahala ini?
Kemudian dikatakan padanya: Dari istigfar anakmu untuk kamu". [Sunan Ibnu
Majah: Hasan]
Anak perempuan sebagai pelindung bagi kedua orang
tuanya dari neraka
Dari Aisyah radhiyallahu
'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنِ
ابْتُلِيَ مِنَ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ، فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ
النَّارِ» [صحيح البخاري
ومسلم]
"Barangsiapa yang diberi
cobaan dengan dikaruniahi anak perempuan, lau ia mendidiknya dengan baik, maka
anak itu akan menjadi pelindungnya dari api neraka". [Sahih Bukhari dan
Muslim]
Anak perempuan penyebab masuk surga
Dari Abu Sa'id
Al-Khudriy radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
"
لَا يَكُونُ لِأَحَدٍ ثَلَاثُ بَنَاتٍ، أَوْ ثَلَاثُ أَخَوَاتٍ، أَوْ ابْنَتَانِ، أَوْ
أُخْتَانِ، فَيَتَّقِي اللهَ فِيهِنَّ وَيُحْسِنُ إِلَيْهِنَّ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ
" [مسند أحمد:
صحيح]
"Tidaklah seseorang yang
memiliki tiga anak perempuan atau tiga saudari perempuan, atau dua anak
perempuan atau dua saudari perempuan, kemudian ia bertakwa kepada Allah pada
mereka dan berlaku baik terhadap mereka kecuali ia akan masuk surga".
[Musnad Ahmad: Sahih]
Dari Anas bin Malik radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ
عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا، جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ» [صحيح مسلم]
"Barangsiapa yang
menanggung nafkah dua anak gadis sampai balig maka ia akan datang pada hari
kiamat (masuk surga) bersamaku (seperti ini)", Rasulullah mendekatkan dua
jarinya. [Sahih Muslim]
Tiga anak mati menjadi pelindung bagi orang tuanya
dari neraka
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
«لاَ
يَمُوتُ لِمُسْلِمٍ ثَلاَثَةٌ مِنَ الوَلَدِ، فَيَلِجَ النَّارَ، إِلَّا تَحِلَّةَ
القَسَمِ» قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ: {وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا} [مريم:
71] [صحيح البخاري ومسلم]
"Tidaklah seorang muslim
yang mati 3 anaknya kemudian masuk neraka, kecuali (sesaat di atas titian shirath)
untuk memenuhi sumpah Allah". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Imam Bukhari mengatakan:
Yaitu firman Allah: "Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan
mendatangi neraka itu". [Maryam:71]
Dua anak mati menyebabkan orang tuanya masuk surga
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَا
يَمُوتُ لِإِحْدَاكُنَّ ثَلَاثَةٌ مِنَ الْوَلَدِ فَتَحْتَسِبَهُ، إِلَّا دَخَلَتِ
الْجَنَّةَ»
"Tidaklah seorang dari
kalian yang mati tiga anaknya kemudian bersabar kecuali ia masuk surga".
Seorang wanita bertanya:
Atau dua, wahai Rasulullah?
Rasulullah bersabda:
«أَوِ
اثْنَيْنِ» [صحيح مسلم]
"Atau dua". [Sahih
Muslim]
Anak yang mati sebelum balig memberi syafa'at untuk
kedua orang tuanya
Dari seorang sahabat
Rasulullah –radhiyallahu 'anhu-; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
إِنَّهُ يُقَالُ لِلْوِلْدَانِ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ: " ادْخُلُوا الْجَنَّةَ ". فَيَقُولُونَ: " يَا
رَبِّ حَتَّى يَدْخُلَ آبَاؤُنَا وَأُمَّهَاتُنَا "، فَيَأْتُونَ ، فَيَقُولُ
اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: " مَا لِي أَرَاهُمْ مُحْبَنْطِئِينَ ، ادْخُلُوا الْجَنَّةَ
" ، فَيَقُولُونَ: " يَا رَبِّ آبَاؤُنَا "، فَيَقُولُ: " ادْخُلُوا
الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ " [مسند أحمد: حسن]
Sesungguhnya dikatakan
kepada anak yang mati sebelum balig pada hari kiamat: "Masuklah kalian ke
dalam surga!" Kemudian mereka berkata: "Ya Rabb, kami tidak akan
masuk sampai bapak dan ibu kami juga masuk!" Kemudian mereka datang, maka
Allah 'azza wa jalla berkata: "Kenapa Aku melihat kalian menolak,
masuklah kalian ke dalam surga!" Kemudian mereka berkata: "Ya Rabb,
orang tua kami juga!" Maka Allah berkata: "Masuklah kalian surga
bersama orang tua kalian!" [Musnad Ahmad: Hasan]
Mendapatkan kasih sayang dari anak
Karena Allah subhanahu
wa ta’aalaa telah mewajibkan bagi anak untuk berbakti kepada kedua orang
tuanya.
{وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا} [الإسراء: 23]
Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. [Al-Israa’:23]
Wallahu a'lam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...