بسم الله الرحمن الرحيم
Setiap pemimpin akan dimintai
pertanggung-jawaban
Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiallahu
'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، الإِمَامُ رَاعٍ
وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، ... [صحيح البخاري ومسلم]
"Setiap kalian adalah
pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang
dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas
rakyatnya, … [Sahih Bukhari dan Muslim]
Allah menyukai orang-orang yang adil
Allah subhanahu wa ta'aalaa berfirman:
{وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ} [المائدة: 42]
Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, Maka
putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang adil. [Al-Maidah:42]
{وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا
فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى فَقَاتِلُوا
الَّتِي تَبْغِي حَتَّى تَفِيءَ إِلَى أَمْرِ اللَّهِ فَإِنْ فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا
بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ} [الحجرات: 9]
Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman
itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu
melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian
itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. kalau dia Telah
surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku
adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. [Al-Hujuraat:9]
Orang yang berlaku adil berada
di sisi Allah
Dari Abdullah bin 'Amru radhiallahu
'anhuma; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللهِ عَلَى مَنَابِرَ
مِنْ نُورٍ، عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ، وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ،
الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا» [صحيح مسلم]
"Orang-orang yang berlaku adil
berada di sisi Allah di atas mimbar (panggung) yang terbuat dari cahaya, di
sebelah kanan Ar Rahman 'azza wajalla -sedangkan kedua tangan Allah adalah
kanan semua-, yaitu orang-orang yang berlaku adil dalam hukum, adil dalam
keluarga dan adil dalam melaksanakan tugas yang di bebankan kepada
mereka." [Sahih Muslim]
Pemimpin yang adil mendapat
naungan di akhirat
Dari Abu Hurairah radhiallahu
'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ تَعَالَى فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلَّا
ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَدْلٌ، ... [صحيح البخاري ومسلم]
"Ada tujuh (golongan
orang beriman) yang akan mendapat naungan (perlindungan) dari Allah dibawah
naunganNya (pada hari qiyamat) yang ketika tidak ada naungan kecuali
naunganNya. Yaitu; Pemimpin yang adil, … [Sahih Bukhari dan Muslim]
Memuliakan pemimpin yang adil
Dari Abu Musa Al-Asy'ariy radhiallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«إِنَّ مِنْ إِجْلَالِ اللَّهِ إِكْرَامَ ذِي
الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ، وَحَامِلِ الْقُرْآنِ غَيْرِ الْغَالِي فِيهِ وَالْجَافِي
عَنْهُ، وَإِكْرَامَ ذِي السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ» [سنن أبي داود:
حسنه الألباني]
“Sesungguhnya termasuk
pengagungan kepada Allah adalah memuliakan orang tua muslim yang sudah ubanan,
penghafal Al-Qur'an yang tidak berlebih-lebihan dan tidak diabaikan padanya,
dan memuliakan pemerintah yang adil. [Sunan Abi Daud: Hasan]
Do’a Rasulullah untuk para
pemimpin
Dari 'Aisyah radhiallahu
'anha; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a:
«اللهُمَّ، مَنْ وَلِيَ
مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ، فَاشْقُقْ عَلَيْهِ، وَمَنْ
وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ»
"Ya Allah, siapa yang
menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan ummatku lalu dia mempersulit urusan
mereka, maka persulitlah dia. Dan siapa yang menjabat suatu jabatan dalam
pemerintahan ummatku lalu dia berusaha menolong mereka, maka tolong pulalah
dia." [Sahih Muslim]
Pemimpin yang khianat tidak
masuk surga
Dari Ma'qil bin Yasar radhiallahu
'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;
«مَا مِنْ عَبْدٍ اسْتَرْعَاهُ اللَّهُ رَعِيَّةً،
فَلَمْ يَحُطْهَا بِنَصِيحَةٍ، إِلَّا لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ الجَنَّةِ» [صحيح
البخاري]
"Tidaklah seorang hamba yang
Allah beri amanat kepemimpinan, namun dia tidak menindaklanjutinya dengan baik,
selain tak bakalan mendapat bau surga." [Sahih Bukhari]
Dalam riwayat lain; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
«مَا مِنْ وَالٍ يَلِي رَعِيَّةً مِنَ المُسْلِمِينَ،
فَيَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لَهُمْ، إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الجَنَّةَ» [صحيح البخاري
ومسلم]
"Tidaklah seorang
pemimpin memimpin masyarakat muslimin, lantas dia meninggal dalam keadaan
menipu mereka, selain Allah mengharamkan surga baginya." [Sahih Bukhari
dan Muslim]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ - وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ - وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ:
شَيْخٌ زَانٍ، وَمَلِكٌ كَذَّابٌ، وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ " [صحيح مسلم]
"Ada tiga orang yang mana Allah
tidak mengajak mereka berbicara pada hari kiamat, dan tidak mensucikan mereka, dan
tidak melihat kepada mereka, dan mereka mendapatkan siksa yang pedih: yaitu
orang tua yang pezina, pemimpin yang pendusta, dan orang miskin yang
sombong." [Sahih Muslim]
Pemimpin yang menyesatkan
Dari Tsauban radhiallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَإِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ [سنن أبي داود:
صحيح]
“Dan
sesungguhnya yang paling aku takutkan pada umatku adalah pemimpin-pemimpin yang
menyesatkan”. [Sunan Abi Daud: Sahih]
Memimpin tanpa keahlian
Yazib bin Al-Muhallab rahimahullah ketika
diangkat sebagai gubernur Khurasan, ia membuat pernyataan: “Beritahukanlah
kepadaku tentang seorang laki-laki yang memiliki kepribadian yang luhur lagi
sempurna”.
Beliau lalu dikenalkan kepada Abu
Burdah Al-Asy’ariy rahimahullah. Ketika Sang
Gubernur menemui Abu Burdah, ia mendapatinya sebagai seorang lelaki yang
memiliki keistimewaan. Ketika Abu Burdah berbicara, ternyata apa yang ia dengar
dari ucapannya lebih baik dari apa yang ia lihat dari penampilannya.
Sang Gubernur lantas berkata: “Aku
akan menugaskanmu untuk urusan ini dan ini, yang termasuk dalam kekuasaanku”.
Abu Burdah meminta maaf karena tidak
bisa menerimanya. Namun Sang Gubernur tidak menerima alasannya.
Akhirnya Abu Burdah pun berkata:
“Wahai Gubernur, sudikah anda mendengarkan apa yang disampaikan oleh ayahku?
Bahwa ia pernah mendengar Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam-
bersabda”.
Gubernur berkata: “Sampaikanlah”.
Abu Burdah berkata: “Sesungguhnya
Ayahku (Abu Musa Al-‘Asy’ariy radhiallahu 'anhu) telah mendengar
Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- bersabda:
«مَنْ تَوَلَّى عَمَلًا وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَيْسَ لِذَلِكَ الْعَمَلِ
بِأَهْلٍ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ»
“Barang siapa yang ditugaskan untuk
memikul suatu pekerjaan yang dia tahu bahwa dirinya bukanlah orang yang ahli
atau pantas dalam pekerjaan tersebut, bersiap-siaplah ia masuk ke dalam
neraka”.
Aku bersaksi wahai Gubernur: “Bahwa
aku bukanlah orang yang ahli atau pantas dalam urusan yang anda tawarkan”.
Sang Gubernur justru berkata: “Dengan
ucapanmu itu, kamu justru membuat kami makin berhasrat dan senang menaruh
kepercayaan kepadamu. Laksanakanlah dengan segala tugas-tugasmu. Kami tidak
bisa menerima alasanmu”. [Musnad Ar-Ruyaniy: Hasan]
Pemimpin yang dzalim lahir
dari masyarakat yang dzalim
Manshur
bin Abi Al-Aswad rahimahullah berkata: Aku bertanya kepada Al-A'masy
tentang firman Allah -'azza wa jalla-:
{وَكَذَلِكَ
نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ} [الأنعام:129]
Dan demikianlah
kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi pemimpin bagi
sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. [Al-An’aam:129]
Apa yang kamu dengar dari mereka (ulama)
yang menafsirkan ayat ini?
Al-A'masy rahimahullah berkata:
سَمِعْتُهُمْ يَقُولُونَ: «إِذَا فَسَدَ النَّاسُ أُمِّرَ عَلَيْهِمْ شِرَارُهُمْ»
[حلية الأولياء]
Aku mendengar mereka mengatakan: “Jika
orang-orang sudah rusak maka Allah akan memberi mereka pemimpin dari
orang-orang yang jahat diantara mereka”. [Hilyatul auliya']
Pemimpin yang terbaik dan yang
terburuk
Dari 'Auf bin Malik radhiallahu
'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«خِيَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ، وَتُصَلُّونَ
عَلَيْهِمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ، وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ
وَيُبْغِضُونَكُمْ، وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ»
"Sebaik-baik pemimpin
kalian adalah mereka mencintai kalian dan kalian mencintai mereka, mereka
mendo'akan kalian dan kalian mendo'akan mereka. Dan sejelek-jelek pemimpin
kalian adalah mereka yang membenci kalian dan kalian membenci mereka, mereka
mengutuk kalian dan kalian mengutuk mereka."
Beliau ditanya: "Wahai
Rasulullah, tidakkah kita memerangi mereka?"
Maka beliau bersabda:
«لَا، مَا أَقَامُوا فِيكُمُ الصَّلَاةَ، لَا، مَا أَقَامُوا فِيكُمُ الصَّلَاةَ،
أَلَا مَنْ وَلِيَ عَلَيْهِ وَالٍ، فَرَآهُ يَأْتِي شَيْئًا مِنْ مَعْصِيَةِ اللهِ،
فَلْيَكْرَهْ مَا يَأْتِي مِنْ مَعْصِيَةِ اللهِ، وَلَا يَنْزِعَنَّ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ»
[صحيح مسلم]
"Tidak, selagi mereka
mendirikan shalat bersama kalian. Jika kalian melihat dari pemimpin kalian
sesuatu yang tidak baik maka bencilah tindakannya, dan janganlah kalian melepas
dari ketaatan kepada mereka." [Sahih Muslim]
Wallahu a’lam!
Lihat juga: Memilih pemimpin
Ijin share
BalasHapusSilahkan, semoga bermanfaat !
Hapus