Salah
satu nama Allah yang husna adalah "Al-Qariib" yang Maha
dekat.
{فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ
تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ} [هود: 61]
"Karena
itu mohonlah ampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku
amat dekat lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." [Huud:61]
{قُلْ إِنْ ضَلَلْتُ فَإِنَّمَا
أَضِلُّ عَلَى نَفْسِي وَإِنِ اهْتَدَيْتُ فَبِمَا يُوحِي إِلَيَّ رَبِّي إِنَّهُ سَمِيعٌ
قَرِيبٌ} [سبأ: 50]
Katakanlah: "Jika Aku sesat Maka
Sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat
petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku.
Sesungguhnya dia Maha mendengar lagi Maha Dekat". [Saba':50]
Allah dekat dengan hamba-Nya di saat beribadah, dan Allah berada di atas langit bersemayam di atas 'arsy-Nya, kita tidak tahu bagaimana Allah dekat dan bagaimana Allah di atas, namun kita wajib mengimaninya, tidak ada yang menyamai nama dan sifat Allah.
{لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ} [الشورى: 11]
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia
(Allah), dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat. [Asy-Syuuraa:11]
Kedekatan Allah dengan hamba-Nya yang sedang beribadah dan berdo'a kepada-Nya menunjukkan bahwa Allah mengetahui, melihat, dan mendengar ibadah dan do'a yang mereka persembahkan, dan Allah berjanji akan memberi yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya.
{وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي
عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا
لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ} [البقرة: 186]
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. [Al-Baqarah:186]
{أُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا} [الإسراء: 57]
Orang-orang yang mereka seru itu, mereka
sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih
dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya;
Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. [Al-Israa':57]
Maksudnya: Nabi Isa 'alaihissalam, para
malaikat dan 'Uzair yang mereka sembah itu menyeru dan mencari jalan mendekatkan
diri kepada Allah.
{وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ عِنْدَنَا زُلْفَى إِلَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ لَهُمْ جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِي الْغُرُفَاتِ آمِنُونَ} [سبأ: 37]
Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula)
anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada kami sedikitpun; tetapi orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh
balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang Telah mereka kerjakan; dan
mereka aman sentosa di tempat-tempat yang Tinggi (dalam syurga). [Saba':37]
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«أَقْرَبُ مَا يَكُونُ
الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ، وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ»
Saat yang paling dekat bagi seorang hamba
dengan Tuhannya adalah ketia ia sujud, maka perbanyaklah kalian berdo'a di saat
itu. [Sahih Muslim]
Abu Musa Al-Asy'ariy berkata: Suatu waktu kami bersama Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam dalam perjalana, kami tidak menaiki suatu yang tinggi kecuali kami mengangkat suara dengan takbir. Maka Rasulullah mendekati kami dan berkata:
أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ،
إِنَّكُمْ لَيْسَ تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا، إِنَّكُمْ تَدْعُونَ سَمِيعًا
قَرِيبًا، وَهُوَ مَعَكُمْ. وفي لفظ أحمد : إِنَّ الَّذِي تَدْعُونَ أَقْرَبُ إِلَى
أَحَدِكُمْ مِنْ عُنُقِ رَاحِلَتِهِ .
"Wahai sahabatku, sayangilah diri kalian,
karena sesungguhnya kalian tidak meminta kepada yang tuli dan tidak ada,
sesungguhnya kalian meminta kepada Yang Maha Mendengan dan Maha Dekat
dan Ia bersama kalian". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Di riwayat lain: " Sesungguhnya yang
kalian mintai (Allah) lebih dekat kepada kalian daripada leher unta yang ditungganginya".
[Musnad Ahmad]
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah subhanahu wata'ala berfirman (hadits qudsi):
" مَنْ عَادَى لِي
وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ
إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ
حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ: كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ
الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي
بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ،
وَمَا تَرَدَّدْتُ عَنْ شَيْءٍ أَنَا فَاعِلُهُ تَرَدُّدِي عَنْ نَفْسِ المُؤْمِنِ،
يَكْرَهُ المَوْتَ وَأَنَا أَكْرَهُ مَسَاءَتَهُ "
"Barangsiapa
yang memusuhi wali-Ku maka Aku akan memeranginya, dan tidak ada yang
dipersembahkan hamba-Ku untuk mendekatkan diri kepada-Ku yang paling Aku cintai
dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya, dan tidaklah hamba-ku senantiasa
mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah sampai aku mencintainya. Dan
jika aku mencintainya, maka Aku sebagai pendengaran yang ia pakai mendengar,
penglihatan yang ia pakai melihat, tangan yang ia pakai memegang, dan kaki yang
ia pakai berjalan, dan jika ia meminta kepada-Ku akan Aku berikan, dan jika ia
minta perlindungan dari-Ku akan Aku lindungi, dan Aku tidak pernah ragu
melakukan sesuatu seperti keraguan-Ku mencabut jiwa seorang mu'min, ia tidak
suka mati dan Aku tidak suka menyakitinya". [Sahih Bukhari]
Hadits lain dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah subhanahu wata'ala berfirman (hadits qudsi):
Hadits lain dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah subhanahu wata'ala berfirman (hadits qudsi):
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ
ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ
فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ
ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ
أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً " [صحيح البخاري ومسلم]
Sesungguhnya aku (memberi) sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, dan Aku bersamanya di saat ia mengingat-Ku, Maka jika ia mengingatku dalam dirinya maka Aku pun mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingatku di keramaian maka Aku akan mengingatnya pada keramaian yang lebih baik dari mereka, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu siku, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku satu siku, maka aku akan mendekat kepadanya dengan jarak dua bentangan tangan. Dan jika ia mendatangiku dengan berjalan biasa maka aku akan mendatanginya dengan berjalan cepat. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Adapun firman Allah subhanahu wata'ala:
Adapun firman Allah subhanahu wata'ala:
{وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ
وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
(16) إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
(17) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (18) وَجَاءَتْ سَكْرَةُ
الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيدُ} [ق: 16 - 19]
Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia
dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua malaikat mencatat
amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di
sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di
dekatnya malaikat Pengawas yang selalu hadir. Dan datanglah
sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari
daripadanya. [Qaaf: 16-19]
{فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ
الْحُلْقُومَ (83) وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ (84) وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ
مِنْكُمْ وَلَكِنْ لَا تُبْصِرُونَ } [الواقعة: 83 - 85]
Maka mengapa ketika nyawa sampai di
kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat, dan kami lebih dekat
kepadanya dari pada kamu. tetapi kamu tidak melihat. [Al-Waqi'ah: 83-85]
Yang dimaksud dalam ayat di atas adalah kedekatan
para malaikat utusan Allah kepada setiap hamba yang siap mencabut nyawa
kapanpun Allah perintahkan, dan mencatat setiap saat semua yang dilakukan oleh
hamba Allah subhanahu wata'ala.
Wallahu a'lam!
Lihata juga: Bersama Allah
Allah di atas semua makhluk
Kaedah nama dan sifat Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...