Sekalipun Allah berada di atas
langit, bersemayam di atas arsy, di atas semua makluk-Nya, akan tetapi Allah
senantiasa bersama mereka, kapan dan di manapun mereka berada. Kita tidak tahu
bagaimana Allah di atas dan bersama, sifat yang wajib kita imani, Maha suci
Allah dari segala kekurangan, memiliki sifat yang mulia dan agung.
{ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ} [الشورى: 11]
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha
mendengar dan Melihat. [Asy-Syuuraa:11]
Sifat kebersamaan (ma’iyyah)
Allah dengan makluk-Nya ada dua macam: Ma’iyyah ‘Ammah (umum) dan Ma’iyyah Khashshah
(khusus).
Ma’iyyah Ammah ialah
kebersamaan Allah dengan semua makluk secara umum baik itu yang taat maupun
yang membangkang, beriman ataupun kafir. Allah bersama semua makluk secara umum
yang menunjukkan bahwa Allah senantiasa melihat, mendengar, mengetahui semua
yang dilakukan oleh makhluk, baik yang lahir maupun yang batin, Allah berkuasa
dengan mudah melakukan apa saja yang Ia kehendaki terhadap makluk-Nya, memberi
kebaikan bagi yang berbuat baik dan keburukan bagi yang berbuat buruk. Tidak
ada sesuatupun yang luput dari Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Melihat, Maha
Mendengar, Maha Mengetahui, dan Maha Kuasa.
{هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ
فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ
فِيهَا وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ } [الحديد: 4]
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian dia bersemayam
di atas ´arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa
yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik
kepada-Nya. dan dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan Allah
Maha melihat apa yang kamu kerjakan. [Al-Hadiid:4]
Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani,
sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
Dan yang dimaksud dengan yang naik kepada-Nya antara lain amal-amal dan
do´a-do´a hamba.
{أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ
يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ
إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَا أَدْنَى مِنْ
ذَلِكَ وَلَا أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ
مَا كَانُوا ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ
بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ} [المجادلة: 7]
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa
yang ada di langit dan di bumi? tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang,
melainkan Dia-lah keempatnya. dan tiada (pembicaraan antara) lima orang,
melainkan Dia-lah keenamnya. dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang
kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan dia berada bersama mereka
di manapun mereka berada. Kemudian dia akan memberitahukan kepada mereka pada
hari kiamat apa yang Telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
segala sesuatu.
[Al-Mujaadilah:7]
{يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ
وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ
إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَى مِنَ الْقَوْلِ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ
مُحِيطًا} [النساء: 108]
Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari
Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka
menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak redhai. dan adalah Allah Maha meliputi
(ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan. [An-Nisaa’:108]
Sedangkan ma’iyyah khashshah
ialah kebersamaan Allah dengan hamban-Nya yang taat, menunjukkan bahwa Allah
senantiasa memberi pertolongan dan keteguhan kepada mereka dalam menjalankan
ibadah dan ketaatan kepada Allah ‘azza wajalla.
Ma’iyyah khashshah terbagi dua:
Ma’iyyah khassah bagi orang tertentu, dan Ma’iyaah khassah bagi sifat tertentu.
Ma’iyyah khashshah bagi orang
tertentu, seperti:
Ma’iyyah Allah kepada Nabi
Musa dan Harun.
{اذْهَبْ أَنْتَ وَأَخُوكَ
بِآيَاتِي وَلَا تَنِيَا فِي ذِكْرِي (42) اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى
(43) فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى (44) قَالَا
رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى (45) قَالَ لَا
تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى
} [طه: 42 - 46]
Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah
kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku; Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun,
Sesungguhnya dia Telah melampaui batas; Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya
dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".
Berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan kami, Sesungguhnya kami khawatir
bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas". Allah
berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya Aku
beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat". [Thaahaa: 42-46]
{فَلَمَّا تَرَاءَى الْجَمْعَانِ
قَالَ أَصْحَابُ مُوسَى إِنَّا لَمُدْرَكُونَ (61) قَالَ كَلَّا إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ} [الشعراء: 61، 62]
Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah
pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan
tersusul". Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul;
Sesungguhnya Tuhanku bersamaku, kelak dia akan memberi petunjuk
kepadaku".
[Asy-Syu’araa’: 61-62]
Ma’iyyah Allah kepada 12 orang pemimpin Bani Israil.
{وَلَقَدْ أَخَذَ
اللَّهُ مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيبًا
وَقَالَ اللَّهُ إِنِّي مَعَكُمْ لَئِنْ أَقَمْتُمُ الصَّلَاةَ وَآتَيْتُمُ الزَّكَاةَ
وَآمَنْتُمْ بِرُسُلِي وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرَضْتُمُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا
لَأُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ
السَّبِيلِ} [المائدة: 12]
Dan Sesungguhnya Allah Telah mengambil
perjanjian (dari) Bani Israil dan Telah kami angkat diantara mereka 12 orang
pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu,
Sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman
kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik* Sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. dan
Sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya
sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu,
Sesungguhnya ia Telah tersesat dari jalan yang lurus.
[Al-Maidah:12]
*Maksudnya ialah: menafkahkan harta
untuk menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.
Ma’iyyah Allah kepada Muhammad
sallalahu’alaihi wasallam dan sahabatnya Abu Bakr Ash-Shiddiq radiyallahu
‘anhu.
{إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ
نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا
فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ
بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا} [التوبة: 40]
Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah Telah
menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya
(dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada
dalam gua, di waktu dia Berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka
cita, Sesungguhnya Allah bersama kita." Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya
kepada (Muhammad atau Abu Bakr) dan membantunya dengan tentara yang kamu
tidak melihatnya.
[At-Taubah:40]
Ma’iyyah Allah kepada malaikat mujahid perang Badar.
{إِذْ يُوحِي
رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا سَأُلْقِي
فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا
مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ} [الأنفال: 12]
(ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku bersama kalian, Maka teguhkan (pendirian)
orang-orang yang Telah beriman". kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke
dalam hati orang-orang kafir, Maka penggallah kepala mereka dan pancunglah
tiap-tiap ujung jari (tangan dan kaki) mereka. [Al-Anfaal:12]
Sedangkan Ma’iyyah khashshah bagi
sifat tertentu, seperti:
Allah bersama orang-orang yang
beriman.
{إِنْ تَسْتَفْتِحُوا فَقَدْ
جَاءَكُمُ الْفَتْحُ وَإِنْ تَنْتَهُوا فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَإِنْ تَعُودُوا نَعُدْ
وَلَنْ تُغْنِيَ عَنْكُمْ فِئَتُكُمْ شَيْئًا وَلَوْ كَثُرَتْ وَأَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ} [الأنفال: 19]
Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan
kepadamu; dan jika kamu berhenti [dari memusuhi dan memerangi rasul]; Maka
Itulah yang lehih baik bagimu; dan jika kamu kembali [memusuhi dan memerangi
rasul], niscaya kami kembali (pula)[memberi pertolongan kepada rasul];
dan angkatan perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu
bahayapun, biarpun dia banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang beriman. [Al-Anfaal:19]
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلَا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ (33) إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ مَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ
فَلَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ (34) فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ
الْأَعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ} [محمد: 33 - 35]
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. Sesungguhnya orang-orang
kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah Kemudian mereka mati
dalam keadaan kafir, Maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada
mereka. Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di
atas dan Allah pun bersamamu dan dia sekali-kali tidak akan mengurangi
pahala amal-amalmu. [Muhammad:
33-35]
Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.
{فَمَنِ اعْتَدَى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ
بِمِثْلِ مَا اعْتَدَى عَلَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ} [البقرة: 194]
Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, Maka seranglah
ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Dan bertakwalah kepada Allah dan
Ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. [Al-Baqarah:194]
{وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ
كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ} [التوبة: 36]
Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa.
[At-Taubah:36]
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً وَاعْلَمُوا
أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ } [التوبة:
123]
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang
di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah,
bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa. [At-Taubah:123]
Allah bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.
{ إِنَّ اللَّهَ مَعَ
الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ} [النحل: 128]
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan
orang-orang yang berbuat kebaikan. [An-Nahl:128]
{وَإِنَّ
اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ} [العنكبوت: 69]
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami,
benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan
Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
[Al-‘Ankabuut:69]
Allah bersama orang-orang yang bersabar.
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا
بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ}
[البقرة: 153]
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. [Al-Baqarah:153]
{قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ
أَنَّهُمْ مُلَاقُو اللَّهِ كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً
بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ}
[البقرة: 249]
Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata:
"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan
golongan yang banyak dengan izin Allah. dan Allah beserta orang-orang
yang sabar."
[Al-Baqarah:249]
{وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ
وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ} [الأنفال: 46]
Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan janganlah kamu
berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu
dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. [Al-Anfaal:46]
{فَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِائَةٌ
صَابِرَةٌ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ أَلْفٌ يَغْلِبُوا أَلْفَيْنِ
بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ}
[الأنفال: 66]
Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan
dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu
orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu
orang, dengan seizin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar. [Al-Anfaal:66]
Allah bersama orang yang
berzikir.
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Allah berfirman (dalam hadits qudsi):
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ
إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي
فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ
تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ
بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً " [صحيح البخاري]
Sesungguhnya aku (memberi) sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku,
dan Aku bersamanya di saat ia mengingat-Ku, Maka jika ia mengingatku
dalam dirinya maka Aku pun mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingatku
di keramaian maka Aku akan mengingatnya pada keramaian yang lebih baik dari
mereka, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekat
kepadanya satu siku, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku satu siku, maka aku
akan mendekat kepadanya dengan jarak dua bentangan tangan. Dan jika ia
mendatangiku dengan berjalan biasa maka aku akan mendatanginya dengan berjalan
cepat. [Sahih Bukhari]
Dalam riwayat lain:
وَأَنَا مَعَهُ
إِذَا دَعَانِي
“Dan Aku bersamanya di saat ia berdo’a kepada
Ku”. [Sahih Muslim]
Abu Musa Al-‘Asy’ariy berkata: Suatu saat kami bersama
Rasulullah dalam satu perjalanan, dan jika kami menaiki suatu ketinggian kami
mengangkat suara dengan takbir. Maka Rasulullah bersabda:
«أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، إِنَّكُمْ لَيْسَ
تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا، إِنَّكُمْ تَدْعُونَ سَمِيعًا قَرِيبًا، وَهُوَ
مَعَكُمْ»
Wahai sahabatku, sayangilah diri
kalian (tidak perlu terlalu mengangkat suara ketika berzikir atau berdo’a),
sesungguhnya kalian tidak berdo’a kepada yang tuli atau yang tidak hadir, sesungguhnya
kalian berdo’a kepada Yang maha mendengar dan Maha dekat, dan Ia bersama
kalian. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Manfaat mengetahui bahwa Allah bersama makhluknya.
1.
Mengimani bahwa Allah menguasai segala sesuatu, sekalipun Allah berada
di atas namun Ia senantiasa bersama makhluknya, tidak ada yang luput dari-Nya
sedikitpun.
2.
Jika kita meyakini dengan kuat sifat kebersamaan Allah, maka kita akan
senantiasa merasa diawasi dan diperhatikan oleh Allah subhanahu wata’ala,
sehingga kita melaksanakan ibadah kepada-Nya dengan khusyu, melakkukan perintah-Nya
dan menjauhi semua larangan-Nya.
Wallahu a'lam!
Lihta juga: Allah di atas semua makhluk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...