Tanda kekuasaan Allah.
{وَفِي
الْأَرْضِ آيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ (20) وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ} [الذاريات:
20، 21]
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka
apakah kamu tidak memperhatikan? [Adz-Dzaariyaat:20-21]
Dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
{لَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ} [التين: 4]
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya. [At-Tiin:4]
{هُوَ
الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ} [آل عمران: 6]
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim
sebagaimana dikehendaki-Nya. tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Ali Imran:6]
{يَا
أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ (6) الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ
فَعَدَلَكَ (7) فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ} [الانفطار: 6 - 8]
Hai manusia, apakah yang Telah memperdayakan
kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. Yang Telah
menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan
tubuh)mu seimbang, Dalam bentuk apa saja yang dia kehendaki, dia menyusun
tubuhmu. [Al-Infithaar: 6-8]
Proses penciptaan
{مَا
لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا (13) وَقَدْ خَلَقَكُمْ أَطْوَارًا} [نوح:
13، 14]
Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?
Padahal dia Sesungguhnya Telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian.
[Nuh: 13-14]
Dari tanah.
{هُوَ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ طِينٍ} [الأنعام: 2]
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah.
[Al-An’am:2]
{إِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ (71) فَإِذَا سَوَّيْتُهُ
وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ} [ص: 71، 72]
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah".
Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh
(ciptaan)Ku; Maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".
[Shaad: 71-72]
{
إِنَّا خَلَقْنَاهُمْ مِنْ طِينٍ لَازِبٍ} [الصافات: 11]
Sesungguhnya kami Telah menciptakan mereka dari tanah
liat. [Ash-Shaafaat:11]
{خَلَقَ
الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ } [الرحمن: 14]
Dia menciptakan manusia dari tanah kering
seperti tembikar, [Ar-Rahman:14]
{وَلَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ } [الحجر: 26]
Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia
(Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk. [Al-Hijr:26]
{وَإِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ
مَسْنُونٍ (28) فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ}
[الحجر: 28، 29]
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada
para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah
liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, Maka
apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniup kan kedalamnya
ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. [Al-Hijr:
28-29]
Dari mani (sperm).
{خَلَقَ
الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ} [النحل: 4] [يس: 77]
Dia Telah menciptakan manusia dari mani,
tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. [An-Nahl:4]
{إِنَّا
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا
بَصِيرًا} [الإنسان: 2]
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari
setetes mani yang bercampur* yang kami hendak mengujinya (dengan
perintah dan larangan), Karena itu kami jadikan dia mendengar dan Melihat.
[Al-Insaan:2]
*Maksudnya: bercampur antara benih lelaki dengan
perempuan.
{قُتِلَ
الْإِنْسَانُ مَا أَكْفَرَهُ (17) مِنْ أَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهُ (18) مِنْ نُطْفَةٍ خَلَقَهُ
فَقَدَّرَهُ} [عبس: 17 - 19]
Binasalah manusia; alangkah amat sangat
kekafirannya? Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani,
Allah menciptakannya lalu menentukannya. [‘Abasa: 17-19]
Yang dimaksud dengan menentukannya ialah
menentukan fase-fase kejadiannya, umurnya, rezkinya, dan nasibnya.
{فَلْيَنْظُرِ
الْإِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ (5) خُلِقَ مِنْ مَاءٍ دَافِقٍ (6) يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ
الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ} [الطارق: 5 - 7]
Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah
dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, Yang keluar
dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan. [Ath-Thaariq:
5-7]
{أَلَمْ
نَخْلُقْكُمْ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ (20) فَجَعَلْنَاهُ فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (21) إِلَى
قَدَرٍ مَعْلُومٍ (22) فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ} [المرسلات: 20 - 23]
Bukankah kami menciptakan kamu dari air yang
hina*? Kemudian kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), Sampai
waktu yang ditentukan, Lalu kami tentukan (bentuknya), Maka Kami-lah
sebaik-baik yang menentukan. [Al-Mursalaat: 20-23]
*Yang dimaksud dengan air yang hina ialah air
mani.
Dari segumpal darah.
{اقْرَأْ
بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ} [العلق: 1،
2]
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
[Al-‘Alaq: 1-2]
{وَلَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ (12) ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً
فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13) ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ
مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ
خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ } [المؤمنون: 12 - 14]
Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia
dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging.
Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah
Allah, Pencipta yang paling baik. [Al-Mu’minuun: 12-14]
{
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ
مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ
وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى
أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنْكُمْ
مَنْ يُتَوَفَّى وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ
مِنْ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا } [الحج: 5]
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang
kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya kami Telah menjadikan
kamu dari tanah, Kemudian dari setetes mani, Kemudian dari segumpal
darah, Kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan
yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam
rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, Kemudian
kami keluarkan kamu sebagai bayi, Kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di
antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui
lagi sesuatupun yang dahulunya Telah diketahuinya. [Al-Hajj:5]
{هُوَ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ
طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا وَمِنْكُمْ مَنْ
يُتَوَفَّى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ}
[غافر: 67]
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah
Kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah,
Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, Kemudian (kamu dibiarkan
hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), Kemudian (dibiarkan kamu hidup
lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat
demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).
[Gaafir:67]
{قَالَ
لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ
مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلًا } [الكهف: 37]
Kawannya (yang mukmin) Berkata kepadanya -
sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan)
yang menciptakan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes air mani,
lalu dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? [Al-Kahfi:37]
Tiga kegelapan
{خَلَقَكُمْ
مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ الْأَنْعَامِ
ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ
خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلَاثٍ} [الزمر: 6]
Dia menciptakan kamu dari seorang diri Kemudian
dia jadikan daripadanya isterinya dan dia menurunkan untuk kamu delapan ekor
yang berpasangan dari binatang ternak. dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. [Az-Zumar:6]
Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut,
kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam
rahim.
Allah yang menentukan jenis kelamin.
{لِلَّهِ
مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا
وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ (49) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا
وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ} [الشورى: 49، 50]
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi,
dia menciptakan apa yang dia kehendaki. dia memberikan anak-anak perempuan
kepada siapa yang dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa
yang dia kehendaki, Atau dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan
perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan dia menjadikan mandul siapa
yang dia kehendaki. Sesungguhnya dia Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.
[Asy-Syuuraa: 49-50]
{أَيَحْسَبُ
الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى (36) أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَى
(37) ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّى (38) فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ
وَالْأُنْثَى} [القيامة: 36 - 39]
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan
begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? Bukankah dia dahulu setetes mani yang
ditumpahkan (ke dalam rahim), Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu
Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, Lalu Allah menjadikan daripadanya
sepasang: laki-laki dan perempuan. [Al-Qiyamah: 36-37]
{وَاللَّهُ
خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا } [فاطر:
11]
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah Kemudian
dari air mani, Kemudian dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan
perempuan). [Faathir:11]
{وَأَنَّهُ
خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَى (45) مِنْ نُطْفَةٍ إِذَا تُمْنَى} [النجم:
45، 46]
Dan bahwasanya dialah yang menciptakan
berpasang-pasangan pria dan wanita. Dari air mani, apabila dipancarkan.
[An-Najm: 45-46]
Laki-laki tidaklah seperti perempuan
{فَلَمَّا
وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ
وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى} [آل عمران: 36]
Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya,
diapun berkata: "Ya Tuhanku, Sesunguhnya Aku melahirkannya seorang anak
perempuan”; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak
laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. [Ali Imran:36]
Masa hamil dan menyusui.
{وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا
وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا} [الأحقاف: 15]
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat
baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya
adalah tiga puluh bulan. [Al-Ahqaaf:15]
{وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي
عَامَيْنِ} [لقمان: 14]
Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun*. [Luqman:14]
*Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah
setelah anak berumur dua tahun.
{وَالْوَالِدَاتُ
يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ
} [البقرة: 233]
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya
selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. [Al-Baqarah:233]
Masa hamil + menyusui = 30 bulan, masa menyusui
2 tahun = 24 bulan, jadi masa hamil paling cepat 30 -24 = 6 bulan
Sifat warisan.
{يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ
مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً} [النساء: 1]
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya* Allah
menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. [An-Nisaa’:1]
*Maksud dari padanya menurut Jumhur Mufassirin
ialah dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s. berdasarkan hadis riwayat
Bukhari dan muslim. di samping itu ada pula yang menafsirkan dari padanya ialah
dari unsur yang serupa yakni tanah yang dari padanya Adam a.s. diciptakan.
{وَهُوَ
الَّذِي أَنْشَأَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ فَمُسْتَقَرٌّ وَمُسْتَوْدَعٌ قَدْ فَصَّلْنَا
الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَفْقَهُونَ} [الأنعام: 98]
Dan dialah yang menciptakan kamu dari seorang
diri*, Maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan**. Sesungguhnya Telah
kami jelaskan tanda-tanda kebesaran kami kepada orang-orang yang Mengetahui.
[Al-An’aam:98]
*,**Maksunya: Adam a.s.
{هُوَ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا
فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ
دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا} [الأعراف: 189]
Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu
dan dari padanya dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya.
Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan
teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat,
keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah. [Al-A’raaf:189]
{وَإِذْ
أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى
أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا} [الأعراف: 172]
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?"
mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". [Al-A’raaf:173]
Tulang dan kelahiran anak
{قَالَ
رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ
بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا (4) وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ
امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا} [مريم: 4، 5]
Ia Berkata "Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku
telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan Aku belum pernah kecewa
dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. Dan Sesungguhnya Aku khawatir terhadap
mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka
anugerahilah Aku dari sisi Engkau seorang putera. [Maryam: 4-5]
Pendengaran, penglihatan dan hati
{وَبَدَأَ
خَلْقَ الْإِنْسَانِ مِنْ طِينٍ (7) ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ مَاءٍ
مَهِينٍ (8) ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ
وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ} [السجدة: 7 - 9]
Dan (Allah) yang memulai penciptaan manusia dari
tanah. Kemudian dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian
dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur. [As-Sajdah: 7-9]
{وَاللَّهُ
أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ
السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ } [النحل:
78]
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu
dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. [An-Nahl:78]
{وَهُوَ
الَّذِي أَنْشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ قَلِيلًا
مَا تَشْكُرُونَ} [المؤمنون: 78] [الملك: 23]
Dan dialah yang Telah menciptakan bagi kamu
sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. amat sedikitlah kamu bersyukur.
[Al-Mu’minuun:78]
{وَجَعَلْنَا
لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَارًا وَأَفْئِدَةً} [الأحقاف: 26]
Dan kami Telah memberikan kepada mereka
pendengaran, penglihatan dan hati. [Al-Ahqaaf:26]
Nb:
1. Pendengaran disebutkan dalam bentuk mufrad
(satu), sedangkan penglihatan dalam bentuk jamak (banyak).
2. Pendengaran disebut lebih dulu daripada
penglihatan, sedangkan mata disebut lebih dulu daripada telinga!?
Hati untuk memahami.
{وَلَقَدْ
ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا
يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ
بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ}
[الأعراف: 179]
Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka
Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai. [Al-A’raaf:179]
{أَفَلَمْ
يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ
يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ
الَّتِي فِي الصُّدُورِ} [الحج: 46]
Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi,
lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai
telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena Sesungguhnya bukanlah
mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.
[Al-Hajj:46]
"Fuaad" dan "qalb"
{وَأَصْبَحَ
فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى فَارِغًا إِنْ كَادَتْ لَتُبْدِي بِهِ لَوْلَا أَنْ رَبَطْنَا
عَلَى قَلْبِهَا لِتَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ} [القصص: 10]
Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa.
Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak
kami teguhkan hati-nya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada
janji Allah). [Al-Qashash:10]
Dua buah mata, lidah dan dua buah bibir.
{أَلَمْ
نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ (8) وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ} [البلد: 8، 9]
Bukankah kami Telah memberikan kepadanya dua
buah mata, lidah dan dua buah bibir. [Al-Balad: 8-9]
Mata dan kesedihan.
{وَتَوَلَّى
عَنْهُمْ وَقَالَ يَا أَسَفَى عَلَى يُوسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ
فَهُوَ كَظِيمٌ (84) قَالُوا تَاللَّهِ تَفْتَأُ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّى تَكُونَ حَرَضًا
أَوْ تَكُونَ مِنَ الْهَالِكِينَ (85) قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى
اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ} [يوسف: 84 - 86]
Dan Ya'qub berpaling dari mereka (anak-anaknya)
seraya berkata: "Aduhai duka citaku terhadap Yusuf", dan kedua
matanya menjadi putih (buta) karena kesedihan dan dia adalah seorang yang
menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya). Mereka berkata: "Demi Allah,
senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat
atau termasuk orang-orang yang binasa". Ya'qub menjawab:
"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah Aku mengadukan kesusahan dan
kesedihanku, dan Aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada
mengetahuinya." [Yusuf: 84-86]
Perbedaan warna kulit.
{وَمِنْ
آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ} [الروم: 22]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu.
Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang Mengetahui. [Ar-Ruum:22]
Kulit, panca indra.
{تَقْشَعِرُّ
مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ
إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ
اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ} [الزمر: 23]
Gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut
kepada Tuhannya, Kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu
mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu dia menunjuki siapa
yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada
baginya seorang pemimpinpun. [Az-Zumar:23]
{حَتَّى
إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا
كَانُوا يَعْمَلُونَ (20) وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا قَالُوا
أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ
وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (21) وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ
سَمْعُكُمْ وَلَا أَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلَكِنْ ظَنَنْتُمْ أَنَّ اللَّهَ
لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِمَّا تَعْمَلُونَ } [فصلت: 20، 22]
Sehingga apabila mereka sampai ke neraka,
pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang
apa yang Telah mereka kerjakan. Dan mereka Berkata kepada kulit mereka:
"Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" kulit mereka menjawab:
"Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai Berkata Telah menjadikan kami
pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan
Hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan". Kamu sekali-sekali tidak dapat
bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan
kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu
kerjakan. [Fushilat: 20-22]
Kulit dan rasa sakit.
{إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ
بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا
حَكِيمًا} [النساء: 56]
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada
ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka. setiap kali
kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya
mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[An-Nisaa’:56]
Usus dan rasa sakit.
{وَسُقُوا
مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ} [محمد: 15]
Dan diberi minuman dengan air yang mendidih
sehingga memotong ususnya? [Muhammad:15]
Ubun-ubun.
{كَلَّا
لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ (15) نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
} [العلق: 15، 16]
Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat
demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunnya*, (yaitu) ubun-ubun orang yang
mendustakan lagi durhaka. [Al-‘Alaq: 15-16]
*Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan
menarik kepalanya.
{إِنِّي
تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ
بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ} [هود: 56]
Sesungguhnya Aku bertawakkal kepada Allah
Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada suatu binatang melatapun* melainkan Dia-lah yang
memegang ubun-ubunnya**. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang
lurus***." [Huud:56]
*Yang dimaksud binatang melata di sini ialah
segenap makhluk Allah yang bernyawa.
**Maksudnya: mengusainya sepenuhnya.
***Maksudnya: Allah selalu berbuat adil.
{يُعْرَفُ
الْمُجْرِمُونَ بِسِيمَاهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِي وَالْأَقْدَامِ} [الرحمن:
41]
Orang-orang yang berdosa dikenal dengan
tanda-tandannya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka. [Ar-Rahman:41]
Sidik jari.
{لَا
أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ (1) وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ (2)
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظَامَهُ (3) بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ
نُسَوِّيَ بَنَانَهُ} [القيامة: 1 - 4]
Aku bersumpah demi hari kiamat, Dan Aku
bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)*. Apakah manusia
mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan
demikian, Sebenarnya kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan
sempurna. [Al-Qiyamah: 1-4]
*Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga
menyesal Kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat
kejahatan.
Bau badan.
{وَلَمَّا
فَصَلَتِ الْعِيرُ قَالَ أَبُوهُمْ إِنِّي لَأَجِدُ رِيحَ يُوسُفَ لَوْلَا أَنْ تُفَنِّدُونِ
} [يوسف: 94]
Tatkala kafilah itu Telah ke luar (dari negeri
Mesir) Berkata ayah mereka: "Sesungguhnya Aku mencium bau Yusuf, sekiranya
kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)". [Yusuf:94]
Wajah hitam.
{وَإِذَا
بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالْأُنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ} [النحل:
58]
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar
dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah mukanya, dan dia sangat marah.
[An-Nahl:58]
{وَإِذَا
بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحْمَنِ مَثَلًا ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ
كَظِيمٌ} [الزخرف: 17]
Padahal apabila salah seorang di antara mereka
diberi kabar gembira dengan apa* yang dijadikan sebagai misal bagi Allah yang
Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan sedih*.
[Az-Zukhruf:17]
*Yang dimaksud dengan apa yang dijadikan sebagai
misal bagi Allah ialah kelahiran anak perempuan.
**aksud ayat Ini ialah bilamana dia diberi kabar
tentang kelahiran anaknya yang perempuan, mukanya menjadi merah padam Karena
malu dan dia amat marah, padahal dia sendiri mengatakan bahwa Allah mempunyai
anak perempuan.
Ruh rahasia Allah.
{وَيَسْأَلُونَكَ
عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا
قَلِيلًا } [الإسراء: 85]
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit". [Al-Israa’:85]
Wallahu a’lam!
Lihat juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah pelajaran berharga bagi saya ...