Perintah taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
{وَمَا
كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ
يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ، وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا} [الأحزاب: 36]
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin
dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang
urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah
dia Telah sesat, sesat yang nyata." [Al-Ahzaab:36]
Aturan Allah dan
Rasul-Nya adalah untuk kebahagiaan kita.
{
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا
دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ} [الأنفال: 24]
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah
seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang
memberi kehidupan kepada kamu." [Al-Anfaal:24]
Menyalahi aturan
Allah adalah mendzalimi diri sendiri.
{وَمَنْ
يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ} [الطلاق: 1]
"Dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum
Allah, Maka Sesungguhnya dia Telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri." [At-Thalaaq:1]
Perintah berdiam
di dalam rumah.
Seorang wanita muslimah yang taat kepada
ajaran agamanya senantiasa menjadikan rumah sebagai benteng yang melindunginya
dari segala macam fitnah yang bisa merusak kehidupan dunia dan akhiratnya.
Senantiasa taat kepada Allah Tuhan Yang Menciptakan dan Memuliakannya, Yang
Memerintahkannya untuk berdiam di dalam rumah. Allah berfirman:
{وَقَرْنَ فِي
بُيُوتِكُنَّ} [الأحزاب: 33]
"Dan
hendaklah kamu tetap di rumahmu". [Al-Ahzab: 33]
Dari Abdullah bin Mas'ud; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
إن المرأة عورة فإذا خرجت استشرفها الشيطان
، وأقرب ما تكون من وجه ربها و هي في قعر بيتها [صحيح ابن خزيمة]
"Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, maka
jika ia keluar rumah setan akan memuliakannya, dan tempat yang paling dekat
bagi wanita dari wajah Tuhannya adalah ketika ia di dalam rumahnya." [Sahih Ibnu
Khuzaimah]
Ummu Humaid istri
Abu Humaid As-Sa'idy mendatangi Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam dan
berkata: Ya Rasulullah sesungguhnya aku suka jika salat bersamamu. Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam menjawab:
قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ
تُحِبِّينَ الصَّلَاةَ مَعِي، وَصَلَاتُكِ فِي بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ
فِي حُجْرَتِكِ، وَصَلَاتُكِ فِي حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلَاتِكِ فِي دَارِكِ، وَصَلَاتُكِ
فِي دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ، وَصَلَاتُكِ فِي مَسْجِدِ
قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي مَسْجِدِي
"Aku sudah tau kalau engkau suka salat
bersamaku, akan tetapi salat di kamarmu lebih baik dari pada di luar kamar, dan
di luar kamar lebih baik daripada di luar rumah, dan di luar rumah lebih baik daripada
di mesjid kaummu, dan di mesjid kaummu lebih baik daripada di mesjidku." [Musnad Ahmad:
Hadits hasan]
Akan tetapi jika ada keperluan mendesak
yang mengharuskan seorang muslimah untuk keluar rumah, maka ia boleh keluar
dengan memperhatikan aturan yang telah ditetapkan syari'at.
Dari Abu Hurairah; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
لَا تَمْنَعُوا إِمَاءَ اللَّهِ مَسَاجِدَ
اللَّهِ، وَلَكِنْ لِيَخْرُجْنَ وَهُنَّ تَفِلَاتٌ [سنن أبي داود: صححه الألباني]
"Jangan kalian melarang hamba Allah (wanita)
pergi ke mesjid, akan tetapi hendaklah mereka keluar dengan tidak memakai
wangi-wangian." [Sunan Abu Daud: Sahih]
Aisyah radiyallahu
'anha berkata:
لَوْ أَنَّ رَسُولَ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى مَا أَحْدَثَ النِّسَاءُ لَمَنَعَهُنَّ
الْمَسْجِدَ كَمَا مُنِعَتْ نِسَاءُ بَنِي إِسْرَائِيلَ [صحيح البخاريٍ ومسلم]
Seandainya Rasulullah melihat apa yang
diperbuat wanita jaman sekarang maka ia akan melarang mereka pergi ke mesjid
sebagaimana wanita bani Israil dilarang. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Ada beberapa kewajiban yang ditetapkan
oleh Allah dan Rasul-Nya yang harus dipatuhi oleh seorang wanita ketika keluar
rumah. Diantaranya:
Keluar seizin walinya (suami, ayah,
saudara laki2 yang balig, atau paman).
Sebagaimana
hadits Abu Hurairah di atas: "Jangan kalian melarang hamba Allah (wanita)
pergi ke mesjid". Kalau seandainya perempuan boleh keluar rumah tampa
seizin walinya maka tidak perlu Rasulullah memberi peringatan tersebut. Wallahu
a'lam !
Memakai pakaian yang sesuai dengan aturan
syari'at.
{وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ
الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى} [الأحزاب: 33]
"Dan
janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang
dahulu".
[Al-Ahzaab:33]
Baca lebih lanjut "Syarat pakaian wanita muslimah" !!!
Tidak mengundang perhatian laki-laki.
{وَلَا يَضْرِبْنَ
بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ} [النور: 31]
"Dan
janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan." [An-Nuur:
31]
Jangan menguasai jalan.
Abu Usaid Al-Anshary berkata: Suatu hari
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam keluar dari mesjid dan melihat laki-laki dan perempuan berbaur
(ikhtilath) di jalan, maka Rasulullah bersabda kepada kaum wanita:
اسْتَأْخِرْنَ، فَإِنَّهُ لَيْسَ لَكُنَّ
أَنْ تَحْقُقْنَ الطَّرِيقَ عَلَيْكُنَّ بِحَافَّاتِ الطَّرِيقِ [سنن أبي داود:
حسنه الألباني]
"Minggirlah karena sesungguhnya kalian tidak
boleh berjalan di tengah jalan, hendaklah kalian berjalan di sisi jalan."
Setelah itu kaum
wanita berjalan menempel ke dinding sampai pakaian mereka tersangkut di dinding
karena terlalu menempel. [Sunan Abu Daud: Hadits hasan]
Berjalan dengan
penuh rasa malu.
{فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ
} [القصص: 25]
"Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang
dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan". [Al-Qashash:25]
Jangan berbicara dengan cara yang bisa
mengundang nafsu.
{يَا نِسَاءَ
النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا
تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا
مَعْرُوفًا} [الأحزاب: 32]
"Hai
isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu
bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah
orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik". [Al-Ahzaab:32]
Menundukkan pandangan dari yang haram.
{قُلْ
لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ
أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (30) وَقُلْ
لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ} [النور: 30، 31]
Katakanlah kepada
orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya". [An-Nuur: 30-31]
{يَعْلَمُ
خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ} [غافر: 19]
Dia (Allah) mengetahui
(pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati. [Gaafir:19]
Dari Abu
Hurairah; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
كُتِبَ عَلَى
ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَا، مُدْرِكٌ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ، فَالْعَيْنَانِ
زِنَاهُمَا النَّظَرُ، وَالْأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الِاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ
زِنَاهُ الْكَلَامُ، وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِنَاهَا
الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ
وَيُكَذِّبُهُ [صحيح مسلم]
"Telah ditetapkan bagi anak cucu Adam bagian
mereka dari zina, akan menimpa mereka dan tidak lapas darinya. Sesungguhnya
mata berzina dengan pandangan, telinga berzina dengan pendengaran, lidah bezina
dengan ucapan, tangan berzina dengan sentuhan, kaki berzina dengan langkah,
hati bernafsu dan mendabakan, kemudian dilakukan oleh kelamin atau
ditinggalkan." [Sahih Muslim]
Meminta sesuatu kepada laki-laki yang
bukan muhrim dari belakang tabir.
{وَإِذَا
سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ
أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ} [الأحزاب: 53]
"Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan)
kepada mereka (isteri- isteri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. cara
yang demikian itu lebih Suci bagi hatimu dan hati mereka." [Al-Ahzaab:53]
Tidak bersentuhan dengan laki-laki bukan
muhrim.
Dari Ma'qil bin Yasar; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
لأن يطعن في رأس أحدكم بمخيط من حديد خير
له من أن يمس امرأة لا تحل له [صحيح الترغيب والترهيب]
"Jika ditusukkan pada kepala seseorang dari
kalian dengan jarum besi lebih baik baginya daripada menyentuh perempuan yang
tidak halal baginya". [Sahih At-Targiib wa at-tarhiib]
Tidak berduaan dengan laki-laki bukan
muhrim.
Dari 'Uqbah bin
'Amir; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ
"Janganlah
kalian berduaan dengan wanita" (yg bukan muhrim).
Seorang laki-laki dari kaum Anshar
bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana dengan kerabat laki2 suami? Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam menjawab:
الحَمْوُ المَوْتُ
"Berduaan
dengan kerabat laki-laki suami adalah kebinasaan" [Sahih Bukhari]
Dari Umar bin Khattab; Rasulullah sallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
ألا لا يخلون رجل
بامرأة إلا كان ثالثهما الشيطان [سنن الترمذي : صححه الألباني]
"Sesungguhnya tiada seorang laki-laki berduaan
dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan." [Sunan Tirmidzi:
Sahih]
Tidak bepergian
jauh (musafir) kecuali bersama muhrim.
Dari Ibnu Abbas;
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لاَ تُسَافِرِ
المَرْأَةُ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ، وَلاَ يَدْخُلُ عَلَيْهَا رَجُلٌ إِلَّا
وَمَعَهَا مَحْرَمٌ
"Tidak boleh seorang wanita bepergian jauh
kecuali bersama muhrimnya, dan janganlah seorang laki-laki bersama dengan
wanita kecuali wanita tersebut bersama muhrimnya."
Seorang sahabat
bertanya: Ya Rasulullah, saya ingin ikut pada suatu peperangan, sedangkan
istriku ingin menunaikan ibadah haji. Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam menjawab: اخْرُجْ
مَعَهَا
"Pergilah
bersamanya (menunaikan ibadah haji)." [Sahih Bukhari]
Tidak ikhtilath (berbaur
dengan bukan muhrim) kecuali darurat.
Baca hukum "Ikhtilath" !!!
Wallahu a'lam ...
Lihat juga: Godaan wanita
bagaimana hukumnya tukang ojek.?
BalasHapustukang ojek membonceng perempuan bukan muhrim, tapi dengan posisi membelakangi.
Haram hukumnya membonceng wanita yg bukan muhrim, karena kemungkinan bersentuhan sulit dihindari.
BalasHapusBegitu pula haram bagi seorang wanita naik ojek kalau masih bisa sampai ke tujuan dgn cara lain sekalipun dgn susah payah atau ongkos yang lebih mahal.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِب}
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. [Ath-Thalaaq: 2-3]
Akan tetapi kalo sudah darurat maka usahakan tdk bersentuhan, dan tdk melalui jalan yang sepi.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
{فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ}
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu. [At-Tagaabun:16]
Wallahu a'lam!
Bisa minta rujukan referesinya nggak???
BalasHapusJazakillahu atas perhatiannya!
BalasHapusIni sebagian referensi yang sy pakai, bisa didownload dalam bahasa arab (http://waqfeya.com):
1-إختلاط الجنسين في مدارسنا ، المؤلف: عثمان محمد عثمان
2-الإختلاط أصل الشر في دمار الأمم والأسر ، المؤلف: محمد بن عبد الله الإمام أبو نصر
3-الإختلاط وما ينجم عنه من مساوئ الأخلاق ويليها الأخلاق الحميدة للمرأة المسلمة الرشيدة ، المؤلف: عبد الله بن زيد آل محمود
4-تحريم الخلوة بالمرأة الأجنبية والإختلاط المستهتر ، المؤلف: محمد بن لطفي الصباغ
5-حكم الإختلاط ، المؤلف: محمد بن إبراهيم آل الشيخ وآخرون
6-فتاوى النظر والخلوة والإختلاط ، المؤلف: ابن باز - محمد بن صالح العثيمين - ابن جبرين - اللجنة الدائمة ، المحقق: محمد بن عبد العزيز المسند
7-مجموعة رسائل في الحجاب والسفور ، المؤلف: جماعة من العلماء